Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016
Copas dari blog sebelah ya.... "Bu…, Calon Istriku Gak Bisa Masak…" birdpipit: Di Subuh yang dingin…ku dapati Ibu sudah sibuk memasak di dapur. “Ibu masak apa? Bisa ku bantu?” “Ini masak gurame goreng. Sama sambal tomat kesukaan Bapak” sahutnya. “Alhamdulillah.. mantab pasti.. Eh Bu.. calon istriku kayaknya dia tidak bisa masak loh…” “Iya terus kenapa..?” Sahut Ibu. “Ya tidak kenapa-kenapa sih Bu.. hanya cerita saja, biar Ibu tak kecewa, hehehe” “Apa kamu pikir bahwa memasak, mencuci, menyapu, mengurus rumah dan lain lain itu kewajiban Wanita?” Aku menatap Ibu dengan tak paham. Lalu beliau melanjutkan, “Ketahuilah Nak, itu semua adalah kewajiban Lelaki. Kewajiban kamu nanti kalau sudah beristri.” katanya sambil menyentil hidungku. “Lho, bukankah Ibu setiap hari melakukannya?“ Aku masih tak paham juga. "Kewajiban Istri adalah taat dan mencari ridho Suami.” kata Ibu. “Karena Bapakmu mungkin tidak bisa mengurusi rumah, maka Ibu bantu mengurusi
REJEKI BANYAK BENTUKNYA REJEKI BANYAK BENTUKNYA Kemarin hujan mulai jam 9 pagi, seorang tukang rujak numpang berteduh di teras ruko saya. Masih penuh gerobaknya, buah-buah tertata rapi. Kulihat beliau membuka buku kecil, rupanya Al Quran. Beliau tekun dengan Al-Qurannya. Sampai jam 10 hujan blm berhenti. Saya mulai risau karena sepi tak ada pembeli datang. Saya keluar memberikan air minum. “Kalau musim hujan jualannya repot juga ya, Pak… ” .. “Mana masih banyak banget.” Beliau tersenyum, “Iya bu.. Mudah-mudahan ada rejekinya.. .” jawabnya. “Aamiin,” kataku. “Kalau gak abis gimana, Pak?”. tanyaku. “Kalau gak abis ya risiko, Bu.., kayak semangka, melon yang udah kebuka ya kasih ke tetangga, mereka juga seneng daripada kebuang. kayak bengkoang, jambu, mangga yang masih bagus bisa disimpan. Mudah-mudahan aja dapet nilai sedekah,” katanya tersenyum. “Kalau hujan terus sampai sore gimana, Pak?” tanyaku lagi. “Alhamdulillah bu… Berarti rejeki saya hari ini diizinkan ba
Ilmu Yakin - Kisah Inspiratif Oleh Saptuari Sugiharto Minggu lalu saya dapat rejeki, waktu pulang dari satu tempat saya melihat seorang simbah-simbah berkain jarik membawa tenggok bambu sedang berjalan di pinggir jalan aspal yang ramai, langsung motor saya pepetkan di depan simbah itu.. "Ajeng ten pundi mbah? Monggo sareng leh kulo.." Saya mengajak simbah itu untuk saya boncengkan. "Inggih mas, matur nuwun.." Tanpa ragu simbah itu naik ke boncengan, siuuutt! PW.. Posisi wuenak! Motor saya gas pelan, ternyata siang itu saya akan dapat ilmu baru.. Namanya mbah Muji, sehari-hari jualan toge di sebuah pasar di Jogja. Kalau pagi mbah Muji diantar oleh cucunya naik motor sejauh 6 kilometer, cucunya lanjut kerja sampai sore sehingga tidak bisa menjemput mbah Muji ke pasar. Bubaran pasar jam 11 siang, mbah Muji pulang dengan naik bis, turun di perempatan jalan besar, lalu harus berjalan kaki 3 kilo sampai ke rumah di siang hari yang panas itu.. Whottt! Jalan k
Kisah ini saya ambil dari blog sebelah dan === kisah ini diambil dari status seorang teman === Saya : pak,krupuk berapa hrgnya? Bpk : 3000 mas Saya : beli 3 ya pak Bapak itu berdiri dan meraba2 letak tas pinggang nya.. Saya : Astagfirullah... Ternyata bapak itu buta (‪#‎dlm‬ hati) Saya liat bapak itu cm bengong. . Saya : ini uangnya pak. Bpk : 3 ya. Jd 9000 Saya : iya Bpk : uangnya brp? Saya : X0. 000 Bpk ; bntr ya kembalian nya Bpk itu sibuk membongkar uang di tas nya..nyaris d kluar smua. .d tangannya Bpk : Ambil saja mas kembaliannya. Saya : Seketika itu sayapun terkejut mendengar perintah dari si Bpk. Dlm hati, "gw kan cuma pengen tau gmn cara bpk itu balikin kembalian...ga serius ambil kembali nya..." Saya : Lalu secara spontan saya bertnya kpd bpak itu. pak. Klo saya kasih uangnya 2000 terus saya ambil kembali nya 10rb. Bpk kan ga tau. Trs nanti bpk rugi dong? Bpk : Gusti Allah ga akan salah alamat kasih rejeki mas. Klo sekarang saya harus rugi
Untuk dirimu yg menanti... Sabarlah dalam menjaga hati... Percayalah Allaah tlah merencanakan sesuatu yg indah dan belum kita ketahui... Untuk dirimu yg menanti... Tenanglah jangan kau risau diri.. Jangan sedih hingga galau setengah mati.. Yakinlah Allaah tlah menetapkan jodohmu sebelum adanya bumi... Untuk dirimu yg menanti... Hapuslah airmatamu duhai calon seorang istri... Jika kau tak diizinkan bersua disamudra pusaran bumi.. Insyaa Allaah kau akan dipertemukan kelak di tempat yg abadi... Untuk dirimu yg menanti... Kau hanya perlu memperbaiki diri... Memperbaiki akhlak yg belum terbenahi... Memperbaiki ibadah yg pernah kau lalai... Memperbaiki emosi jiwa yg belum teratasi... Terutama memperbaiki hubungan dengan ilahi Rabbi.. Untuk dirimu yg menanti... Percayalah... jodohmu kan segera memhampiri..
Tenanglah.. Kita akan akad pada waktunya... Jangan bersedih apabila jodohmu belum menghampiri... Jangan galau apabila temanmu lebih dulu menaiki pelaminan... Jangan marah apabila orang-orang menyakan kapan menikah.... Jangan emosi apabila melihat orang tlah menyebar undangan... Jangan terlalu stress... Jangan terlalu dipikirkan.. Karena jodoh kita tlah ditentukan sebelum diri ini dilahirkan... Jodoh tak akan pernah tertukar.. Karena jodoh adalah cerminan diri sesuai tingkat iman didalam badan... Jika kau baru berhijrah... Mungkim jodohmu juga seperti itu.. Jika kau pernah nakal dulunya.. Mungkin jodohmu juga seperti itu.. Menikah itu bukan balapan.. Tak menjadi soal siapa yg duluan.. Perbanyaklah dzikir , karena itu lebih baik daripada berangan-angan panjang... Perbanyaklah dzikir , karena itu lebih baik daripada bermimpi yg menjulang.. Karena apa yg kita inginkan , belum tentu Allah menginginkannya... Maka serahkanlah semua kepada Allah.. Dia yg tau kau berjo
Dulu aku pernah berharap... Tapi akhirnya aku meratap... Dulu aku pernah bermimpi... Tapi akhirnya terjatuh lagi.... Dulu aku pernah berangan - angan... Tapi akhirnya aku sakit dalam lamunan... Dulu aku pernah bercita-cita Tapi akhirnya aku mendapatkan kecewa.. Semua yg aku rencanakan.. Tak pernah menjadi kenyataan.. Aku tak tahu Bahwa keinginanku tak selalu sama apa yg diinginkan Tuhan.. Kini aku menyerahkan mimpi mimpiku kepada-Nya... Tak ingin lagi bermimpi... Tak ingin lagi berharap... Dan kemudian Diapun menjawab... Dia tidak mengabulkan sengala yg kuinginkan.. Tapi... Dia selalu memberi apa yg kubutuhkan... Dialah yg Maha Tahu segalanya... Aku belajar tegar disaat aku merasakan sakit... Aku belajar kuat disaat aku merasakan dunia sempit... Aki belajar sabar disaat ujian berat menghimpit.. Aku belajar ikhlas disaat harapan tinggi tak mencapai langit... Dan akupun sadar, apa yg terjadi itulah yg terbaik ...